English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

BAGAIMANA SEHARUSNYA SIKAP GURU

Label:

SIKAP GURU
By. M. Efendi Kuala Tungkal

Dalam proses pembelajaran guru dan murid saling melibatkan oleh sebab itu ada bermacam karakter seorang guru yang dimiliki, maka dari itu siswapun mempunyai sifat untuk menilai seorang gurunya yang mengajar.
Sifat-sifat guru itu semua telah dimiliki secara pribadi tidak secara semua sama antara guru-guru yang satu dengan lainnya, disinilah akam membahas tentang 3 sikap seorang guru yang dimiliki oleh masing-masing guru :

a. Seorang guru yang bersifat otoriter.
Otoriter adalah seorang guru yang keras dalam mengajar, bila ia mengajar suatu mata pelajaran ia tidak hanya mengutamakan mata pelajaran akan tetapi harus juga memperhatikan anak itu sendiri sebagai manusia yang harus dikembangkan pribadinya.
Kemudian hanya mementingkan bahan pelajaran dengan mengabaikan anak, dapat merugukan anak itu, macam-macam cara akan digunakan oleh guru untuk mengharuskan anak itu belajar, disekolah maupun dirumah. Dengan hukuman dan ancaman anak itu dipaksa untuk menguasai bahan pelajaran yang dianggap perlu untuk ujian dan masa depannya. Tak jarang guru menjadi otoriter dan menggunakan kekuasaannya untuk mencapai tujuannya tanpa lebih jauh mempertimbangkan akibatnya bagi anak, khususnya bagi perkembangan pribadinya. Maka dari sinilah ada keunggulan dan kelemahannya.
1. Keunggulannya :
- Terciptanya kedisiplinan pada semua diri siswa dalam proses belajar.
Yaitu pada semua diri anak akan merasa sunyi dengan adanya guru yang otoriter ini, sedangkan siswa hanya diam dan selalu memandang kedepan untuk memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran didepan.
- Ssiwa selalu mematuhi perintah guru
Yaitu setiap ada peraturan atau tugas yang disuruh oleh guru siswa selalu mengerjakan karena merasa takut terhadap guru.
- Siswa selalu masuk tepat waktu
Yaitu siswa akan selalu masuk tepat waktu dalam belajar, sebab kalau tidak tepat waktu siswa akan mendapat hukuman.
- Pandangan siswa terfokus kedepan.
Yaitu karena terlalu takutnya siswa kepada guru tersebut maka siswa mengerti atau tidak mengerti siswa hanya bisa memperhatikan kedepan tetapi pikiran melayang kemana-mana.
2. Kelemahannya :
- Siswa merasa tertekan
Yaitu siswa hanya bisa menerima dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru, sedangkan perasan siswa tertekan diam.
- Siswa tidak dapat mengeluarkan gagasan / ide.
Yaitu siswa tidak ikut dilibatkan untuk mengilustrasikan pendapatnya karena ksempatan yang tidak diberikan oleh guru
- Susana kelas menjadi fakum
Yaitu dengan adanya kedisiplinan didalam kelas tersebut membuat siswa menjadi membisu dan tertekan.
- Perasaan siswa selalu dihantui dengan rasa takut terhadap guru
Yaitu dengan rasa dihantuinya perasaan siswa, siswa selalu melaksanakan apa yang diperintahkan oleh guru selalu dikerjakan, sebab kalau tidak mengerjakan akan dihukum.

b. Seorang guru yang bersifat lazes player.
Lazes player adalah kebebasan yang seluas-luasnya, bagaimana seorang guru yang memberikan materi pelajaran kepada siswa yang tidak mencapai apa yang diharapkan oleh seorang siswa untuk menjadi lebih disiplin, lazes player ini sangat bertolak belakang dengan guru yang otoriter, sebab kebebasan disini guru telah membiarkan siswa untuk kreatif sendiri. Maka disinilah ada kunggulan dan kelemahannya :
a. Keunggulannya :
- Siswa bisa mandiri
Yaitu siswa bisa mengerjakan tugas dengan secara mandiri tidak membuat keributan walaupun telah diberikan kebebasan yang seluas-luasnya. Sebab anak itu perlu untuk diberikan kebebasan dan kepuasan merupakan bagian dari pendidikan.
- Siswa dapat kreatif
Yaitu siswa dapat kreatif atau aktif walaupun guru telah memberikan kebebasan sebab pada diri anak tidak ada rasa tekanan pada diri anak untuk mengerjakan tugas.
- Siswa dapat bekerja sama
Yaitu siswa dapat mengerjakan tanpa bantuan guru tetapi dia bisa bekerja sama dengan temannya yang lebih dari dia maka dia bisa untuk meminta bantuan kepada yang pintar.
b. Kelemahannya :
- Tujuan pembelajaran tidak tercapai.
Yaitu apabila guru memberikan kebebasan kepada siswanya maka tujuan pembelajaran yang diinginkan tidak akan tercapai. Mengapa begitu karena guru hanya mementingkan dirinya sendiri, sementara guru hanya memberikan tugas kemudian ditinggal untuk jalan-jalan keluar atau ngobrol-ngobrol.
- Tidak terciptanya kedisiplinan
Yaitu dengan adanya kebebasan maka dalam proses belajara mengajar tidak akan berjalan dengan baik, membuat siswa menjadi ribut dalam satu lokal.
- Guru tidak mengetahui karakteristik individu siswa
Yaitu guru tidak bisa melihat karakteristik siswa secara individu sebab guru hanya bisa menilai hanya pada waktu ujian saja, sedangkan keseharian guru tidak mengetahui secara individu.
c. Seorang guru yang bersifat demokratis.
Demokratis adalah kebebasan, disamping itu guru yang bersifat demokratis ini masih bisa memberika siswa untuk meluangkan kesempatannya, walaupun guru memberikan kebebasan tetapi masih ada batasan-batasan yang tidak bersipat otoriter, guru yang bersifat demokratis ini sangat bagus bahkan disenangi oleh para siswa sebab siswa tidak merasa tertekan kemudian anak bebas dari gangguan emosional, maka anak itu akan menjadi pelajar yang lebih efektif dan lebih berbahagia. Oleh sebab itu ada juga keunggulan kelemahan dari demokratis ini :
a. Keunggulannya :
- Siswa dengan guru dapat berkomunikasi
Yaitu komunikasi siswa dengan guru bisa membuat akrab dan dekat untuk saling menukar pendapat.
- Siswa dapat mengeluarkan gagasan (ide)
Yaitu siswa tidak merasa tertekan untuk mengeluarkan gagasan atau idenya untuk mengeluarkan pendapat apa yang di benaknya itu membuat pertanyaan.
- Adanya kerja sama antara siswa dengan guru dalam proses belajar mengajar
Yaitu siswa dan guru disini selalu membutuhkan, adanya siswa adanya guru dan adanya guru adanya siswa sehingga terjadilah komunikasi yang baik.
b. Kelemahannya :
- Kurangnya sopan santun siswa kepada guru
Yaitu siswa disini dia tidak mempuanyai sopan yang pantas kepada guru maka dia akan menganggap kalau guru itu adalah seperti temannya sendiri, kita sebagai guru tidak boleh terlalu memanjakan nak terlalu kelebihan sebab dia bisa menjadi manja dan mintak untuk di puji bahkan mintak diperhatikan.

Comments (0)

Posting Komentar