English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

SIKAP PRO-AKTIF ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KECAMATAN KUALA JAMBI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Label:

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Anak adalah amanah Allah yang diberikan kepada setiap orang tua. Anak juga merupakan buah hati, tumpuan harapan serta kebanggaan keluarga. Anak-anak merupakan generasi mendatang yang mewarnai masa kini dan diharapkan membawa kemajuan di masa mendatang. Tiada kegembiraan dan kebahagiaan bagi orang tua yang melebihi kegembiraan dan kebahagiaan dalam menerima kehadiran bayi atau anak. Sertiap kelahiran anak selalu mendatangkan kegembiraan dan kebahagiaan orang tua, betapapun kesulitan ekonomi mereka.
Oleh karena itu, wajib bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang mendalam pada pendidikan anak dalam perkembangan mereka, baik secara jasmani maupun rohani. Semakin dini pendidikan yang diberikan kepada anak, akan semakin berarti bagi kematangan dan kesiapannya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang sedang dan akan dihadapinya. Tentu, pembinaan pendidikan sejak dini yang dimaksud tidak dilakukan begitu saja atau dipaksakan secara cepat kepada anak.
Dalam rangka pembentukan pribadi muslim, hendaknya dimuai sejak dini, yaitu dimasa anak belum lahir ampai menjadi remaja. Karena pembentukan pribadi itu memerlukan masa waktu yang cukup lama.
Pembekalan harus disampaikan dengan penuh kasih sayang, rasa hormat, menyenangkan, penuh kesabaran, ketekunan, serta penuh keuletan. Selain itu harus pula disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan anak sehingga segala perlakuan, cara atau pendekatan yang diterapkan tidak membuat anak stress dan frustasi, merenggut keceriaannya atau mengekang ekspresi dan dinamikanya.
Pentingnya pendidikan pada tahun-tahun awal kehidupan seseorang sudah diakui sejak zaman Plato. Sejak seorang bayi lahir, sel-sel otaknya berkembang secara luar biasa dengan membuat sambungan-sambungan antar sel. Proses inilah yang mungkin membentuk pengalaman yang akan dibawa seumur hidupnya.
Interaksi pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Keluarga adalah sebagai lingkungan pertama dan utama. Sebab, dalam lingkungan inilah pertama-tama anak mendapatkan pendidikan, bimbingan, asuhan, pembiasaan dan latihan. Keluarga bukan hanya menjadi tempat anak dipelihara dan dibesarkan, tetapi juga tempat anak hidup dan dididik pertama kali. Orang tua harus memahami perkembangan dan cara belajar anak. Semakin optimal dan luas orang tua mengembangkan otak anak, akan membuatnya semakin tertantang untuk belajar dan mencari pengalaman baru.
Dengan demikian sikap dan perilaku orang tua sangat menentukan perubahan pada perilaku dan sikap anak. Anak belajar secara alami dan perlahan dari orang yang berinteraksi dengannya. Anak sama halnya dengan orang dewasa, ia tidak akan berkembang secara leluasa jika ia berada di bawah tekanan pihak lain.
Nilai budaya yang terjadi dalam keluarga memiliki peran yang sangat besar, sehingga keluarga atau komunitas sangat perlu untuk menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak. Tentu dengan mempertimbangkan bahwa pengalaman-pengalaman yang dikembangkan itu memang aktual dan diperlukan bagi kehidupan anak saat itu dan dikemudian hari.
Apa yang diperolehnya dalam keluarga, akan menjadi dasar dan dikembangkan pada kehidupan selanjutnya. Dalam hal ini orang tua yang berperan sebagai pendidik dalam keluarga, walaupun tidak ada kurikulum khusus yang tertulis yang mereka buat atau ikuti dengan berpegang pada cita-cita dan keyakinan yang dianutnya sebagai rencana pendidikan dan kasih sayang sebagai dasar perbuatan mendidik, para orang tua melakukan upaya-upaya dan tindakan pendidikan.
Demikian besar dan menentukannya sikap dan perilaku orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan pendidikan anaknya, sehingga orang tua hendaknya selalu selektif dalam memilih serta mengembangkan sikap dan perilaku pro-aktif terhadap perkembangan anaknya.
Pewelu diktahui bahwa berhasil baik atau tidaknya pendidikan di sekolah sangat dipengaruhi oleh pendidikan di dalam keluarga. Pendidikan keluarga adalah fundamen atau dasar dari pendidikan anak selanjutnya, hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga sangat menentukan pendidikan anak selanjutnya, baik di sekolah maupun dalam masyarakat.
Akibat kesibukan dari orang tua dalam mencari tambahan nafkah, waktunya untuk keluarga akan berkurang, serta perhatiannya pada anak-anaknya akan terabaikan. Hal ini akan menjadikan anak-anak mereka kurang perhatian dan kasih sayang dari orang tua, selalu merasa tidak aman, dan merasa kehilangan tempat berpijak atau tempat berlindung, yang akhirnya nanti mereka lebih suka bergentayangan di luar lingkungan keluarganya sendiri, lebih suka berkumpul dengan orang-orang yang kehidupannya bebas, sehingga pola kehidupan si anak menjadi tidak hygienis.
Alangkah sangat bijaksana jika orang tua menyediakan cukup waktu untuk percakapan yang sifatnya pribadi. Pada kesempatan seperti ini orang tua akan mendengar atau menemukan banyak hal diluar masalah rutin. Mungkn pula ada sesuatu yang serius. Dan sebagai orang tua kita dengan sendirinya kita pasti akan lega setelah anak-anak membuka isi hatinya. Jika orang tu amembiasakan meluangkan waktu bersama, maka rasa asing pada anak tentu akan hilang. Apalagi bila suasana akrab telah terbina dan orang tua dapat melakukan pendekatan peribadi pada anak, maka masalah-masalah yang dirasakan anak tentu mudah diketahui.
Dari data-data yang ada sebagian besar masyarakat di Kecamatan Kuala Jambi yang menyekolahkan anak-anaknya di SD Muhammadiyah adalah berlatar belakang petani dan pedagang. Dapat dipastikan bahwa setiap harinya waktu mereka banyak dihabiskan dengan disibukan pekerjaannya bertani dan berdagang dari pada bersama anak-anaknya.
Bercermina dari permasalahan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengamati bagaimana sikap pro-aktif orang tua terhadap perkembangan pendidikan anak yang sekolah di SD Muhammadiyah Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur. yang dituangkan dalam bentuk penulisan skripsi.

Comments (0)

Posting Komentar